Bagaimana Belajar Freediving Dapat Membantu Peselancar
freedivingsafetymental healthsurfersbreath-hold
0 views - 0 viewers (visible to dev)

pixabay
Banyak pencinta laut yang melakukan lebih dari satu olahraga air untuk memaksimalkan waktu mereka di dalam air. Peselancar menikmati ombak, sedangkan freedivers menikmati ketenangan. Belajar melakukan keduanya memungkinkan anda untuk masuk ke dalam air setiap hari, apa pun kondisinya. Tetapi belajar freediving sebagai peselancar sebenarnya dapat bermanfaat bagi anda dengan cara lain. Ini dapat membantu Anda lebih percaya diri berada di bawah air, dan memberi Anda keterampilan penting yang dapat membuat Anda tetap aman dalam keadaan darurat ombak. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana belajar freediving dapat bermanfaat bagi peselancar.
Jika Anda tidak tahu banyak tentang freediving, berikut ini adalah ringkasan singkat tentang apa itu freediving. Freediving adalah aktivitas yang melibatkan menahan napas di dalam air. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menahan napas di permukaan untuk melihat seberapa lama Anda dapat bertahan, menyelam di bawah air di kolam untuk melihat seberapa jauh Anda dapat menyelam, atau menyelam ke dalam air untuk melihat seberapa dalam Anda dapat menyelam. Beberapa freediver berkompetisi dalam kompetisi dan suka berlatih untuk menyelam lebih dalam atau mencapai waktu menahan napas yang lebih lama. Tetapi ini bukan hanya tentang upaya untuk mencapai rekor maksimum, freediving paling sering digunakan sebagai cara untuk menjelajahi terumbu karang dan menghabiskan waktu bersama kehidupan laut. Ini tidak harus melibatkan penyelaman yang sangat dalam atau untuk waktu yang sangat lama, freediving dapat digunakan sesuka Anda, dan dapat dinikmati oleh hampir semua orang. Beberapa orang bahkan belajar freediving sebagai cara untuk menaklukkan rasa takut mereka terhadap air yang dalam, atau untuk meredakan kecemasan atau stres, karena memungkinkan Anda untuk berkonsentrasi pada apa yang Anda lakukan dan mematikan pikiran dan kekhawatiran yang mengganggu, Anda cukup berada di dalam air dan fokus hanya pada hal itu selama sekitar satu jam. Ini bisa menjadi pelarian dari kenyataan.
Karena menahan napas adalah bagian penting dari freediving, ada beberapa teknik yang Anda pelajari dalam kursus freediving yang memungkinkan Anda menahan napas lebih lama, dan dengan cara yang aman. Teknik-teknik ini melibatkan meditasi dan olah napas. Kebanyakan orang terkejut dengan berapa lama menahan napas yang dapat mereka capai bahkan setelah hanya mengikuti program Try Freediving, yang dilakukan hanya dalam satu hari.
Kunci untuk freediving adalah relaksasi. Jika Anda dapat menjadi sesantai mungkin sebelum menahan napas, dan tetap rileks selama menahan napas, Anda dapat menahan napas lebih lama daripada rata-rata orang yang belum pernah mengikuti kursus freediving. Program Freediving Level I akan mengajarkan semua yang perlu Anda ketahui sebagai pemula agar Anda dapat menenangkan pikiran dan mencapai tingkat relaksasi yang lebih tinggi. Pada gilirannya, ini akan memberi anda menahan napas lebih lama untuk freediving. Kursus ini juga mengajarkan Anda tentang fisiologi freediving yang menarik, dan prosedur keselamatan penting untuk menjaga diri Anda dan orang lain tetap aman di dalam air. Jangan mencoba freediving sendirian, atau tanpa pelatihan yang tepat.
Freediving untuk freedivers
Jadi, bagaimana belajar freediving dapat bermanfaat bagi para peselancar? Dalam berselancar, tidak jarang peselancar terjatuh dari ombak besar dan tertarik ke bawah air dalam ombak. Tergantung pada ukuran ombak, peselancar dapat berada di bawah air selama beberapa menit sebelum muncul kembali ke permukaan. Jika peselancar panik, sangat mudah terjadi Blackout dalam situasi ini, yang dapat berakibat fatal.
Apa yang dimaksud dengan blackout? Blackout adalah ketika anda kehilangan kesadaran setelah tubuh anda kekurangan oksigen terlalu lama. Di daratan, hal ini bukan masalah besar, tetapi blackout di bawah air atau bahkan di permukaan dapat menyebabkan tenggelam jika tidak ada orang yang menolong. Saat melakukan penahanan napas, kebanyakan orang akan merasakan keinginan untuk bernapas dan mulai panik, mereka merasa seperti akan blackout pada saat itu. Namun, keinginan untuk bernapas ini biasanya disebabkan oleh penumpukan karbon dioksida (CO2), bukan karena kekurangan oksigen (O2). Kita sebenarnya mampu menahan napas lebih lama dan masih baik-baik saja. Namun, penting untuk berlatih menahan napas dengan buddy yang terlatih atau instruktur, sehingga Anda dapat merasa nyaman dengan perasaan dan mempelajari batas kemampuan Anda dari waktu ke waktu. Bukan ide yang baik untuk mendorong hingga batas maksimum absolut Anda dalam freediving, terutama di dalam air. Anda harus berlatih dan menambahkan sedikit waktu atau kedalaman setiap kali menyelam agar tetap aman. Ada tabel pelatihan yang dapat dipraktikkan dalam kursus freediving yang memungkinkan Anda melatih toleransi Anda terhadap CO2 dan menahan keinginan untuk bernapas. Hal ini dapat sangat membantu dalam mencapai penahanan napas yang lebih lama.
Jika peselancar mengikuti kursus freediving, mereka tidak hanya akan belajar cara menyelamatkan peselancar lain jika diperlukan, tetapi juga belajar cara bersantai agar dapat menahan napas lebih lama, dan cara tetap tenang jika ditarik ke bawah air. Tetap tenang dapat memperpanjang waktu blackout dan memberikan waktu bagi peselancar untuk muncul ke permukaan dengan selamat. Sekali lagi, ini hanya skenario darurat, dan tidak ada penyelam atau peselancar yang boleh memaksakan diri untuk menahan napas di dalam air, terutama jika mereka sendirian.
Sebagai penutup, belajar freediving dapat memberikan kepercayaan diri, pengetahuan, dan keterampilan kepada para peselancar agar tetap aman saat berselancar. Beberapa sekolah/instruktur freediving bahkan menawarkan kelas 'bertahan hidup di ombak', yang dirancang khusus untuk peselancar. Tanyakan pada sekolah selam SSI setempat untuk informasi lebih lanjut.
Selamat freediving, para peselancar!