Buang Air Kecil atau Tidak Buang Air Kecil: Haruskah Kita Buang Air Kecil dengan Wetsuit?
scuba divingfreedivingwetsuitdiving physiologyhygiene
4 views - 4 viewers (visible to dev)

Predrag_Vuckovic
Menyelam adalah aktivitas yang menggabungkan petualangan, eksplorasi, dan ketahanan fisik. Namun, kegiatan ini juga memunculkan topik yang sering kali tak terucapkan dan agak tabu: buang air kecil dalam wetsuit. Penyelam sering kali ingin buang air kecil saat berada di bawah air, sehingga menimbulkan perdebatan tentang apakah pantas atau disarankan untuk melakukannya dengan pakaian selam. Kami akan menyelidiki mengapa dorongan ini terjadi, aspek fisiologis yang terlibat, implikasinya terhadap kenyamanan dan kebersihan, dan bagaimana penyelam dapat mengelola aspek pengalaman ini. Jadi, mari kita cari tahu... buang air kecil atau tidak buang air kecil?
Mengapa Penyelam Merasa Ingin Buang Air Kecil Lebih Banyak Saat Menyelam?
Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil saat menyelam disebabkan oleh kombinasi faktor fisiologis dan lingkungan. Salah satu alasan utamanya adalah "diuresis perendaman", suatu proses yang dipicu saat tubuh terendam air.
Tekanan air pada tubuh dan suhu yang lebih dingin yang biasanya ditemukan di bawah air menyebabkan redistribusi darah dari ekstremitas ke inti tubuh. Pergeseran ini meningkatkan volume darah pusat dan merangsang ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak urin untuk menjaga keseimbangan kadar cairan tubuh, sehingga Anda merasa ingin buang air kecil.
Faktor lainnya adalah "diuresis yang diinduksi dingin," dimana suhu air yang lebih dingin mendorong tubuh untuk menghilangkan kelebihan cairan untuk membantu mempertahankan suhu inti tubuh. Respons alami ini lebih terasa pada Cold Water Diving, dimana tubuh berusaha meminimalkan kehilangan panas dengan mengurangi sirkulasi perifer. Kombinasi diuresis perendaman dan diuresis yang diinduksi dingin menjelaskan mengapa orang sering merasa perlu buang air kecil lebih sering saat menyelam.
Respons Penyelaman Mamalia dalam Freediving
Respons penyelaman mamalia, serangkaian reaksi fisiologis yang terjadi saat mamalia terendam air, memainkan peran penting dalam freediving. Respons ini ditandai dengan bradikardia (melambatnya detak jantung), vasokonstriksi perifer (penyempitan pembuluh darah di ekstremitas), dan pergeseran darah (pergerakan darah ke area inti tubuh). Perubahan ini membantu menghemat oksigen dan mempertahankan aliran darah ke organ vital selama periode penyelaman menahan napas dalam waktu lama.
Salah satu konsekuensi dari respons penyelaman adalah meningkatnya keinginan untuk buang air kecil. Karena vasokonstriksi perifer mengurangi aliran darah ke anggota tubuh, lebih banyak darah dialirkan ke inti, meningkatkan perfusi ginjal dan, selanjutnya, produksi urin.
Tubuh, sebagai respons terhadap peningkatan volume darah pusat ini, mengisyaratkan kepada ginjal untuk menyaring kelebihan cairan, sehingga meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil. Fenomena ini merupakan bagian yang tak terhindarkan dari adaptasi tubuh terhadap lingkungan akuatik dan terutama terlihat pada freediver, yang sangat mengandalkan respons penyelaman untuk memaksimalkan waktu di bawah air.
Apakah Buang Air Kecil dengan Wetsuit Benar-Benar Membuat Anda Lebih Hangat?
Kepercayaan umum di kalangan penyelam adalah bahwa buang air kecil dalam Wetsuit dapat memberikan kehangatan sementara. Meskipun hal ini mungkin menawarkan sensasi kehangatan yang singkat, kenyataannya lebih kompleks:
Wetsuit itu sendiri bekerja dengan cara memerangkap lapisan tipis air di antara neoprena dan kulit, yang akan menghangatkan tubuh. Lapisan ini berfungsi sebagai insulasi, menjaga penyelam tetap hangat dalam air dingin. Saat penyelam buang air kecil dalam wetsuit mereka, sensasi hangat awal berasal dari air seni yang dihangatkan oleh tubuh. Namun, efek ini hanya sebentar.
Urine, seperti cairan apa pun, akan mendingin dengan cepat setelah bersentuhan dengan air pada suhu yang lebih rendah. Saat air seni mendingin, sebenarnya dapat mempercepat hilangnya panas dari tubuh, membuat penyelam merasa lebih dingin setelah sensasi hangat awal menghilang. Selain itu, Wetsuit tidak dirancang untuk kedap air, sehingga air dingin pada akhirnya akan merembes masuk, semakin mendinginkan air seni dan mengurangi efek isolasi.
Meskipun buang air kecil dengan Wetsuit dapat memberikan ilusi kehangatan sesaat, hal ini tidak berkontribusi pada kenyamanan termal jangka panjang dan bahkan dapat menjadi kontraproduktif di lingkungan yang dingin.
Cara Menghindari Wetsuit Anda Berbau Kencing
Salah satu kekhawatiran utama para penyelam tentang buang air kecil dalam Wetsuit adalah potensi bau yang tertinggal. Urine, jika tidak dibilas dengan benar, dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan merusak materi wetsuit dari waktu ke waktu. Untuk mencegah hal ini, ikuti praktik kebersihan dasar berikut ini.
- Setelah menyelam, bilas Wetsuit secara menyeluruh dengan air tawar untuk menghilangkan garam, air seni, dan kontaminan lainnya.
- Gunakan pembersih wetsuit khusus atau detergen lembut untuk membantu mengurai residu dan menghilangkan bau.
- Balikkan wetsuit bagian dalam ke luar selama pembersihan untuk memastikan semua area dicuci bersih.
- Keringkan Wetsuit di tempat yang berventilasi baik dan teduh untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lumut, yang juga dapat menyebabkan bau.
Perawatan dan pembersihan rutin tidak hanya membantu menjaga wetsuit tetap segar, tetapi juga memperpanjang masa pakainya dengan mengawetkan materi neoprena.
Apakah Kencing dalam Wetsuit adalah Hal yang Baik atau Buruk?
Apakah buang air kecil dalam wetsuit merupakan hal yang baik atau buruk pada akhirnya tergantung pada kenyamanan pribadi penyelam, kondisi penyelaman, dan durasi penyelaman. Dari sudut pandang kesehatan, sesekali buang air kecil dalam wetsuit tidak berbahaya, asalkan wetsuit dibersihkan dengan benar setelahnya. Namun, dari sudut pandang kenyamanan dan kebersihan, hal ini mungkin tidak ideal karena berpotensi menimbulkan bau.
Jika Anda khawatir tentang kebersihan dan perawatan perlengkapan Anda, sebaiknya hindari buang air kecil dalam wetsuit jika memungkinkan. Jika terpaksa, pastikan wetsuit dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah efek jangka panjang pada materi atau retensi bau. Anda juga harus mewaspadai efek pendinginan dan tidak mengandalkan buang air kecil sebagai metode untuk tetap hangat!
Meskipun buang air kecil dalam Wetsuit adalah praktik umum di kalangan penyelam dan dapat dianggap sebagai ketidaknyamanan kecil, hal ini bukannya tanpa kerugian. Entah Anda memilih untuk melakukannya atau tidak, pastikan Anda memprioritaskan kenyamanan dan perawatan perlengkapan selam Anda.
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara merawat perlengkapan selam Anda?
Lihat Specialty Equipment Techniques SSI di tautan di bawah ini.