Panduan Utama untuk Keselamatan Freediving
environmentfreedivingsafetyfitnessmental health
19 views - 17 viewers (visible to dev)

PredragVuckovic
Banyak orang yang belum pernah mencoba freediving mengira bahwa ini adalah kegiatan yang berbahaya. Namun secara statistik, freediving adalah olahraga "ekstrem" yang sangat aman. Hanya ada satu kematian yang tercatat dalam kompetisi freediving, dari sekitar 80.000 freedive yang kompetitif di seluruh dunia. Jika Anda belajar tentang freediving dengan benar dan mengikuti aturan keselamatan freediving, tidak ada alasan Anda harus mengalami bahaya apa pun di dalam air, dan olahraga ini memiliki begitu banyak manfaat!
Dari meningkatkan kesehatan mental hingga manfaat kebugaran, freediving adalah aktivitas yang dapat dinikmati sebagian besar orang dengan aman hingga tingkat tertentu. Dalam artikel ini, kami menyelami lebih dalam tentang keselamatan freediving, menjawab beberapa kekhawatiran yang sering muncul tentang freediving, dan membahas manfaat olahraga yang menakjubkan ini. Mungkinkah freediving menjadi hobi Anda berikutnya?
Keamanan freediving: Apakah ada potensi cedera dan risiko freediving?
Meskipun jarang terjadi cedera saat freediving, ada beberapa potensi cedera yang perlu diwaspadai (seperti dalam olahraga lainnya). Berikut ini adalah risiko utama dan cara menghindarinya:
- Barotrauma Telinga Tengah
Ketika freedivers gagal melakukan ekualisasi dengan benar, mereka berisiko mengalami barotrauma telinga tengah, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Bagaimana kita menghindarinya: Ekualisasi yang teratur, termasuk di permukaan dan terus menerus selama descent.
- Kehilangan Kontrol Motorik (LMC)
LMC dapat terjadi karena kadar oksigen yang rendah selama menahan napas. Gejalanya meliputi kebingungan, kehilangan kendali tubuh, kesulitan berbicara, dan kejang. Meskipun LMC biasanya sembuh dengan cepat tanpa efek jangka panjang, air yang masuk ke jalan napas selama episode menimbulkan risiko. Kita belajar tentang aspek keselamatan freediving ini dan cara menolong seseorang dalam situasi ini selama kursus freediving.
Bagaimana kita menghindarinya: Maju perlahan-lahan saat menambah kedalaman penyelaman. Jangan memaksakan diri.
Takut menyelam? Baca ini: 7 Cara untuk Mengatasi Rasa Takut Anda terhadap Scuba Diving.
Risiko blackout adalah masalah keselamatan freediving yang umum terjadi sebelum orang belajar freediving. Kekurangan oksigen akibat menahan napas dapat menyebabkan blackout, yang mirip dengan pingsan. Blackout dapat terjadi baik di bawah air maupun di permukaan. Jika seorang penyelam pingsan di bawah air, Buddy-nya akan menutup jalan napas dan membawanya ke permukaan dengan aman. Penyelam biasanya akan kembali sadar dengan sendirinya di permukaan atau hanya dengan berbicara dan menepuk-nepuknya.
Bagaimana kita menghindarinya: Maju perlahan-lahan saat menambah kedalaman penyelaman. Jangan memaksakan diri.
Jika Anda menyelam dalam batas kemampuan Anda, tidak ada alasan untuk mengalami blackout.
- Decompression Sickness (DCS)
Meskipun jauh lebih jarang terjadi pada freediving dibandingkan dengan scuba diving, masih ada risiko decompression sickness, terutama bagi freediver yang dalam .
Bagaimana kita menghindarinya: Penyelam dalam harus beristirahat dengan cukup di antara penyelaman dan menghindari beberapa kali penyelaman dalam satu hari. Jangan pernah freedive langsung setelah menyelam scuba.
Kegagalan dalam ekualisasi ruang udara antara wajah dan masker dapat menyebabkan masker squeeze, yang dapat menyebabkan memar di sekitar mata dan wajah.
Bagaimana kita menghindarinya: Buang napas sedikit melalui hidung saat merasakan tekanan saat descent.
Tekanan negatif pada trakea selama freediving dapat memecahkan pembuluh darah, menyebabkan iritasi tenggorokan, batuk dengan sedikit darah, atau nyeri ringan. Meskipun biasanya ringan, disarankan untuk tidak menyelam untuk sementara waktu dan berkonsultasi dengan dokter.
Bagaimana kita menghindarinya: Untuk meminimalkan risiko, hindari meregangkan leher secara berlebihan dan melihat ke atas selama menyelam.
Barotrauma paru-paru, atau Squeeze, adalah kondisi parah yang diakibatkan oleh tekanan pada ruang gas paru-paru selama freediving, terutama pada kedalaman melebihi 30 meter (100 kaki). Gejalanya meliputi sesak napas, batuk, pusing, kelelahan, dan batuk darah berwarna merah muda dan berbusa. Tingkat keparahannya bervariasi, tetapi berpotensi fatal (meskipun sangat jarang terjadi).
Bagaimana kita menghindarinya: Jangan pernah menyelam melebihi kedalaman yang membuat anda merasa nyaman, lakukan secara perlahan saat menambah kedalaman. Hal ini memungkinkan tubuh beradaptasi dengan tekanan yang meningkat saat menyelam lebih dalam.
- Masalah medis yang sudah ada sebelumnya
Masalah medis yang sudah ada sebelumnya yang berkaitan dengan paru-paru atau jantung, atau sedang dalam pengobatan, dapat berbahaya saat freediving dan merupakan aspek penting dari keselamatan freediving yang perlu dipertimbangkan. Sebelum mendaftar untuk kursus freediving, Anda akan diminta untuk mengisi kuesioner medis, di mana Anda akan menjawab pertanyaan tentang kesehatan Anda saat ini.
Bagaimana kita menghindarinya: Jika Anda memiliki masalah yang dapat mempengaruhi Anda di dalam air, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum melakukan freediving untuk memastikan Anda aman di bawah air.
- Cuaca dan biota laut/puing-puing
Kondisi lingkungan adalah aspek keselamatan freediving yang harus diperhatikan sebelum melakukan freediving. Angin dan ombak yang kuat, atau badai petir bisa berbahaya saat freediving. Area penyelaman yang berbahaya, perlengkapan yang dibuang, dan puing-puing kapal atau sampah juga bisa menjadi risiko yang perlu dipertimbangkan.
Bagaimana kita menghindarinya: Penting untuk freedive jauh dari area dengan batu, perahu, atau bahaya lain, dan dengan akses mudah ke pantai. Pilihlah hari yang tenang di lokasi yang aman untuk freediving dan hindari menyentuh kehidupan laut dan sampah.
Apakah manfaat freediving?
Setelah kita membahas masalah dan risiko keselamatan freediving yang umum terjadi, kita akan melihat banyak manfaat freediving bagi kita! Inilah yang utama:
Manfaat Fisik:
1. Peningkatan Kapasitas Paru-Paru
Freediving membutuhkan teknik pernapasan terkontrol, yang secara bertahap dapat meningkatkan kapasitas paru-paru. Melalui latihan yang konsisten, penyelam dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan menahan napas untuk waktu yang lama, sehingga menghasilkan efisiensi pernapasan yang lebih baik.
2. Peningkatan Kesehatan Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular mendapatkan manfaat yang signifikan dari freediving. Saat penyelam turun dan naik, detak jantung menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Hal ini meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan meningkatkan kesehatan jantung.
3. Peningkatan Kekuatan dan Fleksibilitas
Freediving melibatkan berbagai kelompok otot, terutama di bagian inti, kaki, dan lengan. Gerakan konstan seperti menendang dan menarik melawan hambatan air berkontribusi pada pengencangan dan penguatan otot. Selain itu, fleksibilitas yang diperlukan untuk freediving secara efisien dapat meningkatkan fleksibilitas secara keseluruhan.
Manfaat Mental:
1. Peningkatan Disiplin Mental
Freediving menuntut fokus dan disiplin mental, karena penyelam harus menjaga ketenangan dan konsentrasi sambil belajar mempercayai kemampuan mereka. Disiplin mental ini meningkatkan keselamatan freediving Anda dan melampaui kehidupan sehari-hari, membantu Anda mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik dan kesadaran diri yang lebih tinggi.
2. Peningkatan Percaya Diri
Mengatasi tantangan pribadi dan mendorong batas-batas di bawah air menanamkan rasa pencapaian dan percaya diri. Saat penyelam mencapai kedalaman baru, mereka mengembangkan kepercayaan pada kemampuan mereka, yang berarti meningkatkan harga diri.
3. Pereda Stres
Relaksasi yang terkait dengan pernapasan saat freediving dan menahan napas dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Lingkungan bawah air yang tenang juga meningkatkan kesadaran, memungkinkan penyelam untuk melepaskan diri dari tekanan sehari-hari dan merasakan ketenangan.
Lebih suka tinggal di permukaan? Lihat ini: 6 Manfaat Berenang (dan Cara Menjadi Lebih Baik).
Manfaat Spiritual:
1. Hubungan dengan Alam
Freediving memungkinkan setiap orang untuk membenamkan diri dalam keindahan dunia bawah laut yang menakjubkan. Hubungan yang intim dengan alam ini menumbuhkan rasa hormat dan penghargaan terhadap lingkungan laut, menginspirasi keinginan untuk melindungi dan melestarikan lautan.
2. Pertumbuhan Spiritual
Banyak freediver menjelaskan pengalaman bawah air mereka sebagai pengalaman yang sangat spiritual, melampaui dunia fisik dan memasuki kesadaran yang lebih tinggi. Rasa persatuan dengan lautan dan penghuninya dapat mengarah pada momen introspeksi yang mendalam, mendorong pertumbuhan spiritual dan pencerahan.
Belajar freediving dengan aman
Dengan mengikuti program SSI Freediver, Anda akan belajar bagaimana menikmati freediving dan tetap aman saat melakukannya. Anda akan mempelajari semua tentang keselamatan freediving, cara mengembangkan olahraga ini dengan aman, dan bagaimana cara menjaga dan memberikan keselamatan kepada freediver lain jika mereka membutuhkannya.