Alias terumbu di dalam terumbu, puncak terumbu setinggi 24 meter ini merupakan rumah bagi sekumpulan barakuda. Di dasar terumbu, terdapat spesies karang jamur Diaseris fragilis yang unik. Menariknya, gerombolan besar ikan jackfish terkadang mengambil alih tempat barakuda. Cacing pipih, udang yang bersimbiosis

Perjalanan dari pantai Miri ke lokasi penyelaman sekitar 1 jam. Kedalaman minimum berada di 24m dan mencapai kedalaman 40m di lereng. Jarak pandang berkisar antara 15 hingga 25m. Arus ringan hingga sedang sering terjadi di lokasi ini.

Perjalanan dari Miri ke lokasi penyelaman memakan waktu sekitar 30 menit dari pantai. Ini adalah terumbu karang terdekat yang dapat diakses dari Miri. Ini adalah terumbu karang yang terendam dan dangkal mulai dari 5m hingga 9 m.

Terumbu karang terjauh dari pantai, sekitar 1 jam dengan perahu. Puncak terumbu terletak pada ketinggian 22 m dengan dinding miring yang turun dari 24 hingga 40 m. Penampakan yang umum terlihat adalah sekumpulan kakap ekor kuning, ikan kakatua kepala benjolan.

Di sebelah barat daya Pulau Rusukan Besar, sekitar 23 km dari Labuan, Dia adalah kapal pukat Filipina yang tenggelam pada tahun 1981, dengan kedalaman 35 meter. Karang di sini agak jarang, tetapi jumlah penghuninya yang banyak lebih dari cukup untuk menutupi kekurangannya.

Tenggelam dalam Perang Dunia II pada tahun 1945, bangkai kapal Amerika ini berada di perairan yang cukup dangkal di kedalaman 30 meter. Kapal ini dapat ditembus, namun hanya bagi mereka yang memiliki sertifikasi khusus penyelam bangkai kapal.

Kapal ini sebenarnya adalah kapal uap Belanda yang tenggelam selama Perang Dunia II pada tahun 1944. Berada di kedalaman 33 meter, penyelaman Anda di Labuan mungkin akan menjadi yang paling memuaskan di sini karena lambung kapal yang rusak memperlihatkan sekumpulan ikan dan fauna.

Kapal Karam Semen mendapatkan namanya karena kapal tersebut tenggelam pada tahun 1980 saat mengangkut semen ke Brunei untuk pembangunan istana baru Sultan.

Terletak di sebelah utara Pulau Sulug, tempat menyelam yang terkenal di Taman Tunku Abdul Rahman karena terumbu karangnya yang megah serta flora dan fauna laut yang indah yang dapat dinikmati oleh para penyelam.

Terletak di sebelah barat Taman Tunku Abdul Rahman, dapat diakses dengan perahu dekat dengan Pulau Manukan, lokasi penyelaman ini disebut "Landslide". Bentuk terumbu karang yang mirip dengan tanah longsor inilah yang menjadi asal muasal nama situs ini.