Tenggelam dalam Perang Dunia II pada tahun 1945, bangkai kapal Amerika ini berada di perairan yang cukup dangkal di kedalaman 30 meter. Kapal ini dapat ditembus, namun hanya bagi mereka yang memiliki sertifikasi khusus penyelam bangkai kapal.

Kapal Karam Semen mendapatkan namanya karena kapal tersebut tenggelam pada tahun 1980 saat mengangkut semen ke Brunei untuk pembangunan istana baru Sultan.

Di sebelah barat daya Pulau Rusukan Besar, sekitar 23 km dari Labuan, Dia adalah kapal pukat Filipina yang tenggelam pada tahun 1981, dengan kedalaman 35 meter. Karang di sini agak jarang, tetapi jumlah penghuninya yang banyak lebih dari cukup untuk menutupi kekurangannya.

Terletak di sebelah utara Pulau Sulug, tempat menyelam yang terkenal di Taman Tunku Abdul Rahman karena terumbu karangnya yang megah serta flora dan fauna laut yang indah yang dapat dinikmati oleh para penyelam.

Terletak dekat dengan Dermaga Pulau Manukan, lokasi penyelaman ini memiliki beberapa objek buatan yang terendam di bawah air dan sekarang menjadi terumbu karang yang tumbuh subur. Tempat ini lebih sering digunakan sebagai tempat untuk melatih penyelam baru, karena memiliki dasar berpasir yang bagus dan nyaman bagi penyelam untuk belajar menyelam.

Terletak di sebelah barat Taman Tunku Abdul Rahman, dapat diakses dengan perahu dekat dengan Pulau Manukan, lokasi penyelaman ini disebut "Landslide". Bentuk terumbu karang yang mirip dengan tanah longsor inilah yang menjadi asal muasal nama situs ini.

Terletak di belakang Pulau Mamutik, lokasi penyelaman "The rock Mamutik" ini memiliki populasi kehidupan laut yang sangat besar dan terumbu karang yang tumbuh subur yang dapat diakses dengan perahu dan merupakan tempat menyelam yang mudah bagi penyelam pemula.

Terletak 10 menit dari daratan Kota Kinabalu, lokasi penyelaman ini hanya dapat diakses dengan perahu. Lokasi penyelaman ini memiliki dasar yang landai dengan terumbu karang yang berbentuk seperti piramida, yang merupakan asal mula nama situs ini.

Mid Reef terletak di lokasi yang strategis di antara Pulau Gaya dan Pulau Mamutik, dengan arus rendah hingga sedang sekitar 5 Meter, yang menyenangkan dan penuh petualangan bagi penyelam yang ingin merasakan sedikit arus selama menyelam.

Terletak di sebelah Utara ke Barat Laut Pulau Sepanggar, lokasi penyelaman ini memiliki dasar yang landai dengan karang keras yang beragam dan hanya dapat diakses dengan perahu. Jarak pandang sering kali sangat jelas di lokasi penyelaman ini karena lokasinya yang strategis antara daratan Sepanggar dan Pulau Sepanggar.